FAKTA stand up comedy
Orang pintar nonton stand up comedy. Inikah pertanda masyarakat kita kini bertambah pintar? Semoga saja demikian.
"KALAU pilih imam itu jangan yang pesulap, kan kalau imam yang benar biasanya sebelum shalat bilang ‘rapatkan shaftnya ya', nah kalau imamnya pesulap dia bakal bilang ‘tatap mata saya, tatap masa saya. kita selama ini belum pernah kenal kan dan tidak saling mengenal?". Sontak tepuk tangan dan tawa pun membahana memenuhi ruangan kafe. Sang comic pun ikut tertawa untuk kemudian melanjutkan "melempar" bahan-bahan joke-nya.Stand up comedy, komediannya dikenal dengan sebutan comic, adalah seni melawak (komedi) yang disampaikan di depan penonton secara langsung (live). Biasanya sang komedian akan melakukan one man show. Melemparkan lelucon melalui monolog atau statemen dalam satu kalimat yang mengandung humor. Bentuk komedi ini kini sedang naik daun di Indonesia.
"Memainkan kata-kata, spontanitas ide, dan bahannya jauh lebih intelektual. Tidak sekadar lawakan berbentuk kelompok yang menampilkan jenis slapstik, bukan joke telling juga. Yang pasti, yang paling membedakan stand up comedy dengan jenis komedi lainnya adalah bahan, bahan itu diramu sendiri, bisa diambil dari mengkritisi kejadian hidup sehari-hari, tapi bukan mengambil bahan lelucon yang sudah ada, kalau itu joke telling," kata Ramon Papana Tommybens, pemilik Canda Comedy Cafe, sekaligus orang yang memoulerkan stand up comedy di Indonesia.
"Saat ini kita masih belajar, masih mencoba mendapatkan hati. Di Indonesia sendiri ada beberapa pandangan sejak kapan stand up comedy dimulai, kalau yang benar-benar memulai sesuai dengan tradisi stand up yang ada di Amerika Serikat itu yang pertama kali masuk Iwel, Iwel itu yang pertama kali di TV dan pernah di Gedung Kesenian Jakarta juga melakukan stand up yang sesuai dengan tradisi yang ada di Amerika," kata Pandji Prawigaksono, salah seorangcomic yang namanya sedang menanjak terkenal belakangan ini.
"Stand up itu secara tradisi satu orang berdiri bukan joke telling, Joke telling itu biasanya melempar anekdot kodianlah dari yang lama, atau tebak-tebakan. Nah, stand up comedy itu datang dari kegelisahan diri sendiri atau kegelisahan terhadap llingkungan sekitarnya. Jadi apa yng diamati yang menurut dia penting, terus juga ada set up, punchline, atau call back, hal-hal seperti itulah. Tapi kalau kita cuma mengambil elemen orang berdiri di atas panggung, melawak sendirian menceritakan pengamatan dan pengalaman sebetulnya kan kita bisa menarik ke belakang ke seperti halnya almarhum Mbah Sio di Jogja, dan juga Mas Bagio. Tapi itu dia ada dua pandangan, kalau sekadar orang di atas panggung melawak sendirian berdasar pada pengamatan dan pengalaman di Indonesia ya sudah lama ada," kata Pandji.
Selain Pandji, ada nama-nama lain yakni Raditya Dika, Ryan Adriandhy, Asep Suaji, Ernest Prakasa, sebagai deratan nama comic yang saat ini namanya kian populer di tengah masyarakat. Wajah mereka kini kerap muncul di tayangan-tayangan stand up comedy di televisi atau di acara-acara open mic.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar